Trailer Coco, Film Animasi 3D Dari Disney Pixar
Coco adalah film Animasi 3D yang bergenre musikal, fantasi, petualangan, dan diproduksi oleh Pixar Animation Studios. Konsepnya berdasarkan hari libur nasional di Meksiko bernama Día de Muertos atau Hari Orang Mati. Oleh karena itu film ini dirilis dahulu di Festival Film Internasional Moriela di Meksiko tanggal 20 Oktober 2017. Kemudian satu minggu sebelum Día de Muertos, film ini dirilis di Meksiko tanggal 27 Oktober 2017. Baru setelah itu akan dirilis di AS pada tanggal 22 November 2017.
Film ini menceritakan tentang petualangan seorang bocah berusia 12 tahun bernama Miguel. Keluarga Miguel melarang semuanya bermain musik. Aturan ini telah ada beberapa generasi sebelumnya, padahal Miguel bercita-cita ingin menjadi pemusik. Dia ingin menjadi seperti idolanya, pemusik terkenal dan bintang film Ernesto de la Cruz yang telah meninggal dunia. Miguel nekat ingin membuktikan kecintaannya terhadap musik, dan kabur bersama anjingnya Dante. Dalam petualangannya, dia masuk ke dunia “Tanah Orang Mati”.
Film Coco disutradarai oleh duet Lee Unkrich dan Adrian Molina, veteran Pixar Studio yang telah bekerja sejak Toy Story di tahun 1995. Mereka telah membuat bentuk animasi dari boneka, serangga, ikan, monster dan mobil, tapi ada tantangan baru kali ini yaitu kerangka orang mati. Sukses terbesar sebelumnya adalah membuat animasi Hank, seekor gurita berkaki 7 di film Finding Dory.
Supervisor animasi Gini Cruz Santos menerangkan bahwa timnya telah belajar selama setahun untuk mengenal anatomi tubuh manusia. Tapi semua yang telah dipelajari hilang karena tak bisa dipakai untuk kerangka manusia. Ada beberapa masalah dalam pembuatan film ini. Pertama, mereka harus membuat kerangka tidak menyeramkan dan sekaligus menghibur untuk anak-anak. Akhirnya mereka membuat mata yang ekspresif, agar rongga mata tidak terlihat hitam kosong dan menyeramkan. Menurut Unkrich, mata adalah jendela dari jiwa, jadi mereka membuat tatapan mata yang lembut untuk anak-anak.
Kedua, mereka harus tahu pergerakan tulang yang tidak dibalut oleh daging, urat dan otot. Ternyata banyak hal menarik yang bisa dilakukan oleh tulang seperti tulang lepas, dan disambung kembali. Ketiga, mereka harus membedakan banyak kerangka manusia di film ini. Ini diakali dengan membuat pakaian, warna tulang, bentuk retak, dan pergerakan berbeda pada setiap karakter kerangka berbeda di film ini.
Setelah dirilis di Meksiko, film ini mendapat $27.6 juta dari dua pekan pertama. Coco memecahkan rekor pendapatan terbesar untuk film animasi di minggu pertama untuk wilayah Meksiko. Di RottenTomatoes juga mereka mendapat reaksi bagus dengan approval rating 93%, dengan rata-rata rating 7,9/10.
Anda bisa menyaksikan trailer di bawah sambil menunggu tanggal rilisnya.