Quentin Tarantino Akan Garap Film Star Trek Berikutnya?
Beberapa hari terakhir banyak gosip yang memberitakan bahwa sutradara terkenal Quentin Tarantino akan menggarap film Star Trek. Informasi tersebut menyatakan bahwa sutradara J.J. Abrams telah merekrut beberapa penulis naskah untuk mengembangkan ide Tarantino. Belum ada kepastian apakah Tarantino akan menjadi sutradara, atau hanya penulis naskah, tapi duetnya dengan Abrams langsung menarik perhatian dunia.
J.J. Abrams mempunyai misi mengembalikan kualitas Star Trek yang mundur dengan gagalnya film Star Trek: Nemesis (2002) di pasaran. Produser legendaris tersebut berhasil menjalankan tugasnya di dua film reboot yaitu Star Trek (2009) dan Star Trek Into Darkness (2013). Tapi film selanjutnya yaitu Star Trek Beyond (2016) kembali dinilai gagal karena mendapat sedikit pemasukan. Padahal kritikus memuji bahwa film karya Justin Lin tersebut adalah yang paling mendekati ciri khas Star Trek.
Quentin Tarantino adalah salah satu sutradara dan produser Amerika yang dikenal mempunyai banyak ide nyentrik. Dia tidak takut untuk membuat film kontroversial, satir, atau penuh darah, dan gayanya mempunyai fans tersendiri. Beberapa filmnya yang terkenal antara lain Pulp Fiction (1994) dan Kill Bill: Volume 1 & 2 (2003 & 2004). Selama 25 tahun karirnya membuat film, kebanyakan karyanya diproduksi oleh studio Miramax/The Weinstein Company. Tapi karena skandal Harvey Weinstein baru-baru ini, dia pindah ke rumah baru yaitu Sony Studio.
Tahun 2015, Tarantino interview dengan Nerdist podcast dan mengatakan lebih memilih menyutradarai film Star Trek daripada Star Wars. Dia tumbuh dengan menonton Star Trek Original dan menyatakan bahwa aktor William Shatner adalah faktor yang membuatnya ngefans. Saat interview, Tarantino menunjuk dua episode tv lama Star Trek yang ingin dikembangkan menjadi film bioskop. 2 episode itu adalah “City on the Edge of Forever” (1967) dan “Yesterday’s Enterprise” (1990).
Tarantino mengatakan bahwa 2 episode klasik tersebut sangat menarik, hanya sayang terbatas kondisi budget dan teknologi saat itu. Di tahun 1960an, satu episode film hanya butuh waktu 8 hari untuk syuting dengan keuangan terbatas. 2 episode tv tersebut sama-sama menyajikan cerita perjalanan waktu dan dunia alternatif. Jika film seri tv tersebut dibuat menggunakan teknologi saat ini dan budget besar, dia yakin akan membuatnya lebih baik.
Saat ini Tarantino dan Sony Studio sedang membuat film perjalanan hidup kriminal dan pemimpin kultus Charles Manson. Film yang belum diberi judul resmi tersebut akan rilis pada tanggal 9 Agustus 2019. Artinya jika benar dia akan membuat film Star Trek Berikutnya, mungkin baru akan selesai pada tahun 2021.